Sobat,
Sebuah kesaksian yang sangat memberkati saya pada hari ini (02 Mei 2010) dari seorang remaja putri, jemaat dan penatalayan Remaja Kaum Muda dari gereja Charismatic Worship Service, senen. Semoga memberkati :)
Sehari sebelum hasil UN dibagikan, seorang temanku sms : "ada 1 anak IPS yang ga lulus". Spontan aku mambalas, "siapa?"
namun sayangnya dia tidak mengetahui siapa orangnya.
hati kecilku sudah mengatakan bahwa aku tidak lulus, namun aku menepis perasaan itu. Aku memiliki keyakinan kalau aku pasti lulus dengan hasil yang memuaskan.
Entah karena terbawa perasaan atau tidak, aku bermimpi seolah sangat nyata bagiku, aku duduk dikursi paling belakang dan sebuah amplop hasil UN tepat berada dihadapanku. Tanpa berpikir panjang aku segera membuka isi surat tersebut dan aku sangat syok bahwa disana tertera namaku lengkap dengan tulisan bahwa aku tidak lulus. Aku menangis sejadi-jadinya sampai aku terjaga di pagi hari.
Pagi menyapa hari yang entah menurutku aku harus bahagia atau sebaliknya.
Aku mengambil sikap berdoa. Ada satu kekuatan yang mengalir begitu cepat sampai aku dapat berkata kepada Tuhan, “Bapa, kalau aku lulus, aku bersyukur, kalau aku tidak lulus, aku tetap bersyukur”.
Telepon berdering, kedua orang tuaku besertaku harus segera datang ke sekolah untuk menghadap kepala sekolah.
"Aku tidak lulus??? mustahil !!!! aku sudah berusaha keras untuk belajar, bahkan aku dengan sangat yakin bisa lolos UN , bahkan aku sering mengajak teman-temanku untuk berdoa sebelum ujian dimulai" pikirku
"aaahh, bodoh lo!! kenapa lo ga nyotek aja, minimal kan membantu lo 50%" cerca seorang temanku
Ibuku menangis sejadi-jadinya kala melihat hasil ujianku.
Namun AKU TIDAK MENANGIS, seolah aku sudah diberi kekuatan tanpa batas untuk menerima kenyataan pahit itu, bahkan aku berkata aku sudah siap untuk mengikuti ujian perbaikan.
Sobat,
Rasa Mengucap syukur kepada Tuhan menjadi harga yang sangat mahal ketika seseorang berada dalam tekanan yang begitu rumit.
Namun hal itu menjadi "sangat mungkin dilakukan" ketika kita berada tepat dalam jangkauan tangan kasih Tuhan.
Salam Kasih, Tuhan Yesus Memberkati :)
No comments:
Post a Comment