Allah seringkali memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat. Namun kesempatan itu akan hilang jika tidak diresponi dengan benar. Kota Sodom dan Gomorah, sebelum dihancurkan, sebenarnya telah diberi peringatan untuk bertobat, tetapi karena mereka menolaknya, maka Tuhan terpaksa menghancurkannya. Demikian juga dengan seorang penjahat yang berada di salah satu sisi salib Yesus. Karena kedegilan hatinya, ia tetap menolak dan bahkan menghujat Yesus, sehingga ia kehilangan kesempatan untuk diselamatkan.
Pada masa kelahiran Yesus, ada beberapa tokoh alkitab yang hampir saja kehilangan kesempatan, tapi karena mereka memiliki sikap hati yang benar, mereka mendapatkan kesempatan untuk bertemu Yesus. Salah satu tokoh tersebut adalah orang Majus.
Orang Majus adalah orang cendekiawan dari wilayah Timur Tengah atau Kaldean yang karena kepandaian mereka di bidang perbintangan mengetahui bahwa ada seorang Raja yang akan lahir. Selama hampir satu tahun mereka mencari tempat di mana Raja itu akan lahir. Akhirnya, karena melihat kesungguhan hati mereka mencari Sang Raja, Tuhan tidak membiarkan mereka tersesat, dan memberikan sebuah petunjuk melaui bintang. Melalui tuntunan dan upaya mengikuti bintang itulah akhirnya orang Majus mendapatkan Yesus.
Seringkali dalam kehidupan kita, Tuhan sudah memberikan petunjukNya agar kita tidak tersesat dalam hidup ini dan mengalami kesuksesan. Apakah Anda bersedia mengikuti Sang Bintang agar Anda bisa menjadi Bintang ? Apakah Anda sudah menjadi ‘bintang’ di mana Anda berada, agar anda dapat menerangi dan memberkati sekeliling Anda ?
Setelah mengikuti bintang, orang Majus itu menemukan Yesus dan kemudian menyembah serta memberikan yang terbaik buat Yesus.
Sobat,Marilah kita memberikan hati kita untuk mengikuti Sang Bintang agar kita tidak kehilangan kesempatan menjadi bintang.
Salam kasih, Tuhan Yesus Memberkati :)
No comments:
Post a Comment